Mengetahui Macam-macam Penyakit Yang Menyerang Tanaman Teh dan Bagaimana Pencegahannya

Mengetahui Macam-macam Penyakit Yang Menyerang Tanaman Teh dan Bagaimana Pencehannya
Kebun teh Wonosari
1. Cacar daun teh.
Penyakit cacar pada daun teh ini disebapkan oleh jamur Exobasidium vexans.
Untuk gejala yang ditimbulkan akibat serangan jamur ini pada umumnya menyerang daun muda yang mula-mula akan menimbulkan bercak kecil hijau pucat dan bila dilihat dengan cahaya akan tembus alis transparan. Dana dalam waktu 5 sampai 6 hari bercak tersebut akan meluas. Dan pada permukaan daun akan terlihat cekungan sehingga pada bagian bawah permukaan bawah daun tampak terlihat seperti cembung yang jika diamati nampak seperti cacar.


Permukaan cacar ini akan terlihat seperti diselimuti debu yang berwarna putih kelabu yang mana slimutan ini sebenarnya adalah basidiospora. Dan jika di amati pada bagian atas permukaan daun yang cekung tadi akan tampak licin, mengkilap dan biasanya berwarna lebih pucat jika dibandingkan dengan daun yang sehat. Seiring dengan berjalannya waktu maka lama kelamaan cacar ini akan mengering dan berlubang. Dan jamur ini selain juga menyerang daun ia juga menyerang ranting-ranting yang masih hijau, sobat awb. Dan akibat serangan ini dapat mengakibatkan ranting tersebut mengalami pembengkokan, patahnya ranting-ranting sampai matinya tunas.

Untuk daur hidup dari jamur ini umumnya yang menyebakan cacar pada daun teh diakibatkan oleh basidiospora tadi sobat awb. Dimana jamur ini dapat bertahan dari musim ke musim dengan hidup pada daun teh, jika tidak di tangani. Dimana penyakit ini umumnya dapat dijumpai pada perdu ditempat yang lembap, maka disitulah umumnya cacar daun teh ini dapat kita jumpai. Pada waktu musim penghujan, maka cacar daun ini akan membentuk basidiospora dan basidiospora ini akan disebarkan melalui perantara angin ke perdu-perdu di sekitarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jamur ini umumnya adalah:
  • Musim hujan dan kelembapan udara.
  • Sepora dapat berkembang dwngan baik dalam lapisan embun atau kondisi lembap.
  • Cahaya yang dapat mengurangi tingkat kelembapan disekitar tanaman teh dapat menghambat perkembangan jamur/basidiosporanya.
  • Penggunaan pupuk kalium dapat menekan tingkat serangan penyakit.

Untuk pengendalian penyakit ini, hal-hal yang dapat dilakukan antaralain:
  • Mengurangi tingkat kelembapan seprti tanaman pelindung yang dikurangi.
  • Lakukan pemangkasan secara sejajar dengan tingkat kemiringan tanah. Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk secara merata dan mengurangi tingkat kelembapan.
  • Gunakan varietas tahan.
  • Menambahkan atau peningkatan dosis dari pupuk kalium.
  • Penggunaaan fungisida.
  • Mengendalikan gulma untuk mengurangi tingkat kelembapan.

2. Akar merah.
Penyakit akar merah ini disebapkan oleh jamur Ganoderma philippii. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan jamur ini dapat mengakibatkan daun-daun menguning, layu, rontok dan akhirnya menyebapakn tanaman tersebut menjadi mati. Jika pada permukaan akar digali, maka pada permukaan akar akan tampak benang-banang jamur berwarna merah yang meluas membentuk swperti selaput-selaput. Benang-benang dan selaput mempunyai permukaan yang halus dan tidak mengikat butir-butir tanah, berwarna merah muda, jika lering berwarna putih kotor, tetapi akan menjadi merah kecoklatan. Jika akar busuk, warna akan berubah menjadi lembayung. Dan kayu pada akar yang sakit akan menjadi lunak dan mengeluarkan air jika sedikit ditekan dengan jari.


Untuk daur hidup pada jamur ini, umumnya jamur ini berasal dari pohon-pohon tua yang terdapat sebelum lahan ditanami teh. Sebagian infeksi berasal dari tunggul perdu teh atau pohon pelindung yang lama. Penyebap penyakit ini umumnya dapat terjadi akibat kontak antara akar yang sakit dengan akar yang sehat. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhinya perkembangan atau terjadinya penyakit akar merah ini antaralain:
  • Kelembapan tanah yang tinggi.
  • Pohon pelindung yang rentan dapat membantu penularan.

Adapun cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencekah tingkat perkembangan pada penyakit yamg diakibatkan oleh jamur ini antaralain:
  • Tidak menggunakan pohon pelindung yang rentan.
  • Jika terdapat tanaman yang sakit atau terkena pentakit jamur ini segera ditangani dengan cara dibongkar dan dibakar. Tujuan dari penangannan ini diharapkan agar tanaman yang masih sehat tidak terinfeksi.
  • Pembuatan area isolasi antara yang terinfeksi dengan yang sehat sedalam 60 sampai 100 cm. Tujuannya agar bekas area terinfeksi tidak menular ke area tanaman yang masih sehat.
  • Pembukaan leher akar dari dua baris perdu yang masih tampak sehat.
  • Melakukan peremajaan pada tanaman teh yang sudah tua. Dimana tanaman yang sudah tua dibongkar sampai ke akar-akarnya.
  • Pada saat melakukan peremajaan sobat awb bisa menambahkan jamur antagonis, yaitu Trichoderma sp.

3. Akar hitam.
Penyakit akar hitam ini penyebapnya sama dengan penyakit akar merah diatas, yaitu jamur. Namun dari jenis yang berbeda jika pada akar merah di akibatkan oleh Ganoderma philippii maka pada akar hitam ini disebapkan oleh jamur Rosellinia arcuanta. Gejala yang timbula dari penyakit akar hitam ini menyebapkan daun-daun menguning, layu, rontok dan akhirnya mati. Jika tanaman yang sakit dibongkar, maka pada permukaan perdu terdapat jaringan benang-benang jamur berwarna hitam.  Pada saat masih muda, warna benang-benang tersebut berwarna putih, lalu menjadi kelabu dan akhirnya lama kelamaan akan menjadi kelabu kehitaman.


Daur hidup jamur ini dapat menular melalui kontak antara akar yang sehat dengan yang sakit. Jamur juga dapat menular melalui rhizomorf (hifa yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan akar). Miselium yang berkembang diatas tanah sebagai saprofit pada sampah-sampah yang terdapat dibawah perdu-perdu teh. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan jamur ini diantara adalah akibat tanaman lindung yang rentan, seprti lamtoro dan orok-orok memicu perkembangan penyakit. Sama halnya dengan jamur akar merah diatas.

Adapun pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit akar hitam ini antaralain:
  • Tidak menanam pohon pelindung yang rentan terhadap jamur ini.
  • Musnahkan tanaman yang terinfeksi, dengan cara dibongkar sampai ke akar-akarnya.
  • Mengatur tingkat kelembapan agar tidak terlalu lembap.
  • Pembuatan saluran isolasi sedalam 60 sampai 100 cm.
  • Melakukan peremajaan dan perlakuan jamur antagonis.

Post a Comment

  • Silahkan tinggalkan pesan dengan menggunakan parse box tool untuk menambahkan style komentar.
    b untuk style font tebal ,um untuk style font miring ,u untuk style font garis bawah dst..
    Untuk memasukan gambar dan video yt masukan url lalu klik img atau yotube
  • Untuk menyampaikan expresi gunakan emoticon
  • Untuk mengupload gambar bisa menggunakan Upload img lalu salin link url dengan kode
    [img]url gambar[img]
  • Jangan lupa aktifkan notif me/Beri tahu saya pada kolom komentar agar mendapat email balasan komentar sobat
Show Parser Box
Show emo

b em u quote
pre code img youtube
embed
:)
=)
:(
:D
:v
;)
^_^
:(
(y)
;3

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel