Memanfaatkan Tembakau Sebagai Pestisida Alami Untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman

Pembuatan pesnab dari daun tembakau

Hai sobat awb, apakabar?. Semoga baik yo. Thread kali ini saya akan memberikan tips mengenai memanfaatkan tanaman tembakau sebagai pestisida alami atau sering saya sebut sebagai pesnab.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini dan penemuan yang luar biasa, maka tak heran jika kita sudah sangat dimanjakan demgan berbagai macam teknologi dalam kehidupan kita sehari hari bukan. Namun perkembangan teknologi ini tentunya memiliki dampak, baik dari segi postif ataupun negatif. Khususnya bagi para petani pasti sudah terbiasa menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan berbagai permasalah baik hama atau penyakit bukan. Namun kita juga menyadari bahwa prilaku ini memiliki dampak yang negatif akibat penggunaan bahan kimia. Oleh karena itu tuntutan untuk back to nature merupakan opsi yang paling baik sebagai solusinya.

Kali ini sabat awb, saya akan mempraktikan bagaimana cara memanfaatkan tanaman atau sisa-sisa dari tanaman tembakau untuk mengendalikan penyakit atau meminimalisir serangan opt seperti jamur, bakteri dan nematoda pada tanaman budidaya kita.

Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih dari 100 negara. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara itu.

1. Virginia, yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.
2. Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.
3. Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.

Tanaman ini kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari satu pusat batang. Tanaman ini dipotong saat ketinggian tertentu, agar segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga 60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan biji.

Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

Untuk membuat pesnab dari daun tembakau ini, pertama-tama siapkan bahan dan alatnya seperti;

Cara pertama:

• 200kg daun tembakau, bisa juga pakai bagian daun tembakau yang tidak dipanen.
• Pisau.

Untuk cara pembuatanya yaitu dengan memotong kecil-kecil daun tembakau tersebut dengan menggunakan pisau atau apa saja terserah sobat ya.

Untuk cara pengaplikasiaya bisa sobat tabur disekitar area tanaman secara melingkar (mengitari tanaman), setelah di tabur, silahkan tutupi menggunakan tanah (dikubur). Atau campur potongan daun tembakau dengan pupuk, sebagai dosis acuan 200 kg potongan daun tembakau ini dapat digunakan utuk keperluan luasan lahan 1 hektar.

Cara kedua:

Sebanyak 1 kg limbah tembakau direndam dalam air 15 liter selama 24 Jam. Setelah itu tambahkan 10 gram sabun colek (encerkan dulu ya sobat awb). Setelah itu ramuan pesnab ini sudah bisa diaplikasikan menggunakan sprayer atau tangki penyemprot. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada saat pagi atau sore hari.

Pesnab dari daun tembakau ini selain ramah lingkungan juga aman dan pastinya bebas bahan kimia. umumnya penggunaan pesnab yang terbuat dari limbah daun tembakau ini dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah opt dan berbagai macam penyakit lain, seperti:

1. Serangan jamur pada tanaman budidaya.
2. Serangan hama, antaralain: thrip, aphis, kutu-kutuan dan jenis hama penghisap lainnya.
3. Nematoda dan berbagai penyakit akar lainnya.

Semoga bermanfaat.